Parasit pada hewan sebenarnya terbagi dua golongan yaitu ektoparasit dan endoparasit.
Golongan parasit yang hidup di dalam tubuh seperti cacing, disebut
endoparasit. Sedangkan yang hidup di tubuh bagian luar seperti di kulit
dan bulu disebut ektoparasit.
Berikut ini beberapa macam ektoparasit pada kucing :
Pinjal (Flea)
Pinjal inilah yang sering disebut sebagai kutu kucing. Pinjal berukuran kecil 1-2 mm, berwarna coklat tua atau hitam, tubuh pipih, suka meloncat-loncat. Bila kucing terserang pinjal, akan terlihat di sela rambut kucing.
Siklus Hidup Pinjal (Flea)
Pengetahuan mengenai siklus hidup pinjal diperlukan untuk menyingkirkan pinjal pada kucing. Pinjal memiliki beberapa fase pada siklus hidupnya. Sebagian besar masa hidup pinjal dewasa berada pada tubuh kucing. Pinjal relatif cepat berkembang-biak.
Umur rata-rata pinjal sekitar 6 minggu, tetapi pada kondisi tertentu dapat berumur hingga 1 tahun. Pinjal betina bertelur 20-28 buah/hari. Selama hidupnya seekor pinjal bisa menghasilkan telur hingga 800 buah. Telur bisa saja jatuh dari tubuh kucing dan menetas menjadi larva di retakan lantai atau celah kandang. Pertumbuhan larva menjadi pupa kemudian berkembang jadi pinjal dewasa bervariasi antara 20-120 hari.
Karena obat anti kutu hanya membunuh pinjal dewasa, pemberian obat anti kutu perlu disesuaikan agar siklus hidup pinjal bisa kita hentikan. Pemberian obat perlu diulang agar pinjal dewasa yang berkembang dari telur dapat segera dibasmi sebelum menghasilkan telur lagi.
Tungau (Mite & Lice)
Tungau yang sering menyerang kucing ada beberapa macam dengan gejala yang mirip. Beberapa tungau yang menginfeksi telinga disebut ear mite, ada yang menyebabkan kulit terkelupas seperti ketombe, dan ada juga yang hidup di bawah kulit seperti demodex dan scabies. Tungau berwarna putih atau krem, karena ukurannya yang kecil agak sulit dilihat dengan mata biasa.
Caplak (Tick) pada Anjing
Kutu jenis ini sering sekali terlihat di anjing, dan jarang sekali terlihat pada kucing. Ukuran caplak relatif besar, sekitar 0.3 - 1 cm. berbentuk gepeng dengan proporsi badan lebih besar daripada kepala, berwarna coklat tua atau hitam. Bila telah kenyang menyedot darah, badan caplak akan bengkak dan membulat. Bagi anda yang memelihara anjing sekaligus kucing, maka ada peluang kucing anda tertular kutu jenis ini.
Berikut ini beberapa macam ektoparasit pada kucing :
Pinjal (Flea)
Pinjal inilah yang sering disebut sebagai kutu kucing. Pinjal berukuran kecil 1-2 mm, berwarna coklat tua atau hitam, tubuh pipih, suka meloncat-loncat. Bila kucing terserang pinjal, akan terlihat di sela rambut kucing.
Siklus Hidup Pinjal (Flea)
Pengetahuan mengenai siklus hidup pinjal diperlukan untuk menyingkirkan pinjal pada kucing. Pinjal memiliki beberapa fase pada siklus hidupnya. Sebagian besar masa hidup pinjal dewasa berada pada tubuh kucing. Pinjal relatif cepat berkembang-biak.
Umur rata-rata pinjal sekitar 6 minggu, tetapi pada kondisi tertentu dapat berumur hingga 1 tahun. Pinjal betina bertelur 20-28 buah/hari. Selama hidupnya seekor pinjal bisa menghasilkan telur hingga 800 buah. Telur bisa saja jatuh dari tubuh kucing dan menetas menjadi larva di retakan lantai atau celah kandang. Pertumbuhan larva menjadi pupa kemudian berkembang jadi pinjal dewasa bervariasi antara 20-120 hari.
Karena obat anti kutu hanya membunuh pinjal dewasa, pemberian obat anti kutu perlu disesuaikan agar siklus hidup pinjal bisa kita hentikan. Pemberian obat perlu diulang agar pinjal dewasa yang berkembang dari telur dapat segera dibasmi sebelum menghasilkan telur lagi.
Tungau (Mite & Lice)
Tungau yang sering menyerang kucing ada beberapa macam dengan gejala yang mirip. Beberapa tungau yang menginfeksi telinga disebut ear mite, ada yang menyebabkan kulit terkelupas seperti ketombe, dan ada juga yang hidup di bawah kulit seperti demodex dan scabies. Tungau berwarna putih atau krem, karena ukurannya yang kecil agak sulit dilihat dengan mata biasa.
Caplak (Tick) pada Anjing
Kutu jenis ini sering sekali terlihat di anjing, dan jarang sekali terlihat pada kucing. Ukuran caplak relatif besar, sekitar 0.3 - 1 cm. berbentuk gepeng dengan proporsi badan lebih besar daripada kepala, berwarna coklat tua atau hitam. Bila telah kenyang menyedot darah, badan caplak akan bengkak dan membulat. Bagi anda yang memelihara anjing sekaligus kucing, maka ada peluang kucing anda tertular kutu jenis ini.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon untuk berkomentar dan kritik yang bersifat membangun, Terima kasih.